[info Tsunami japan] Nasib ribuan rakyat Bali di Japan blom jelas..

DENPASAR - Pascagempa berkekuatan 8,9 skala richter disusul tsunami yang melanda Jepang, hingga kini nasib ribuan warga asal Bali yang berada di Negeri Sakura tersebut masih belum jelas.

Gubernur Made Mangku Pastika langsung memerintahkan Dinas Tenaga Kerja
Provinsi Bali dan seluruh di kabupaten/kota untuk segera melakukan pendataan semua warga Bali yang berada di Jepang.

"Saya yakin warga Bali yang berada di Jepang saat ini mencapai ribuan orang. Jumlah itu baik dari mereka sedang magang, bekerja dengan perusahaan-perusahaan, kuliah hingga ada yang sedang jalan-jalan di sana," ujar Pastika usai acara Dhama Nyepi dengan tokoh-tokoh agama dan desa adat se-Bali, di Kediamannya Jayasaba, Denpsar, Sabtu (12/03/2011).

Gubernur juga meminta seluruh perusahan pengerah jasa tenaga kerja yang
ada di Bali agar turut mengambil langkah-langkah untuk menelusuri keberadaan seluruh warga Bali yang bekerja di negeri Matahari Terbit itu.

"Tadi malam saya sudah melakukan kontak dengan duta besar kita di Jepang guna menanyakan kondisi warga negara Indonesia asal Bali. Namun karena sarana infrastruktur banyak yang rusak sehingga belum diketahui kondisi terakhir dan jumlah pasti berapa warga Bali yang berada di Jepang," ucapnya.

Pihaknya, pascatsunami di Jepang segera mendata baik jumlah dan keberadaaan warga Bali di Jepang untuk selanjutnya berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk mengetahui data terakhir apakah mereka berada di dekat pusat gempa Jepang atau jauh dari lokasi.

Hal itu dipandang penting melakukan koordinasi lintas instansi karen diyakini tidak semua warga Bali yang berangkat ke Jepang lewat jalur resmi. Dicontohkan tak sedikit mahasiswa Bali belajar ke Jepang secara swadaya, karena guna menelusuri keberadaan, pemerintah harus berkoordinasi dengan pihak keluarga.

Beberapa data yang perlu segera diketahui adalah nama lengkap, alamat di Bali, alamat di Jepang baik alamat tinggal, tempat bekerja, kampus dan juga nomor kontak. Kepada pihak keluarga yang memiliki anak atau sanak keluarga di Jepang diharapkan segera menghubungi instansi terkait.

Dalam kesempatan itu, Pastika juga mengucapkan mengucapkan belansungkawa sedalam-dalamnya atas bencana bencana yang terjadi di Jepang. "Seperti kita tahu Bali dan Jepang telah menjalin hubungan cukup baik," kata dia. Jumlah wisatawan Jepang ke Pulau Dewata, merupakan penyumbang terbesar kedua setelah Australia.