Banyak pria melakukan masturbasi,
bahkan ada yang hingga kecanduan sampai-sampai jadi gelisah jika
sehari saja tidak melakukannya. Hati-hati jangan berlebihan, sebab
masturbasi juga punya efek samping jika terlalu sering dilakukan.
Tidak ada batasan yang pasti tentang seberapa sering pria boleh
masturbasi. Meski dipengaruhi banyak faktor termasuk usia, ada beberapa
pendapat yang menyebut frekuensi ideal untuk ejakulasi adalah 2-3
kali seminggu baik melalui masturbasi maupun hubungan seks yang
sesungguhnya.
Dikutip dari
AskMen, Rabu (2/2/2011), masturbasi yang terlalu
sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik.
Dampaknya adalah produksi hormon-hormon dan senyawa kimia seks
meningkat termasuk
asetilkolin,
dopamin dan
serotonin.
[You must be registered and logged in to see this link.]Ketidakseimbangan kimiawi yang terjadi akibat hobi masturbasi yang
terlalu sering bisa memicu berbagai macam gangguan kesehatan antara
lain sebagai berikut: 1. Impotensi Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak
dalam merespons rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah,
bahkan dalam tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi
yakni gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama
sekali.
2. Kebocoran katup air mani Bukan hanya ereksi saja yang terpengaruh oleh kerusakan saraf,
kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag
tepat juga terganggu. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar
saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu
seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.
3. Kebotakan Dampak lain dari ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu
sering masturbasi adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi,
lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria.
4. Nyeri punggung dan selangkangan Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama
di daerah punggung dan selangkangan. Bagi yang melakukannya dengan
tangan kosong tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang penis
karena gesekan yang terjadi bisa menyebabkan lecet-lecet.
5. Rasa letih sepanjang hari Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan
cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi.
Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk
beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.
Sementara menurut pakar seks Dr Andri Wanananda MS, masturbasi relatif
normal bila dilakukan tidak sampai mengganggu kegiatan produktif
sehari-hari.
Diakuinya memang ada dampak masturbasi yang keseringan yakni terjadi ejakulasi dini saat sanggama dengan pasangannya.
"Hal ini disebabkan oleh kebiasaan tergesa-gesa saat masturbasi karena ingin cepat merasakan kenikmatan orgasme seorang diri (
self-satisfaction).
Lalu ketika ia menikah, sifat tersebut masih terpatri pada dirinya
hingga mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah yang menyebabkan
banyak kasus ejakulasi dini," tutur Dr Andri dalam konsultasi
kesehatan
detikHealth