SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization, yang dalam bahasa kita diartikan menjadi optimasi mesin pencari. Definisinya kurang lebih, SEO merupakan teknik atau proses untuk meningkatkan performansi sebuah situs agar mempunyai peringkat yang tinggi pada halaman hasil pencarian mesin pencari ( SERP = Search Engine Results Page ), sehingga akan memaksimalkan traffic ke situs tersebut, baik itu website statis maupun blog.
Pemakai internet biasanya menggunakan search engine untuk menemukan apa yang dicarinya. Kebanyakan di antara mereka kemudian hanya akan tertarik pada 10 atau 20 situs pertama pada halaman 1 dan 2 dari SERP, tanpa ada keinginan untuk melihat ribuan, ratusan ribu, atau mungkin jutaan situs yang ada di halaman berikutnya.
Pada dasarnya ada 2 macam SEO :
1. Onpage Optimization
Sesuai dengan namanya, SEO jenis ini berisi tentang teknik-teknik optimasi dengan memodifikasi faktor- faktor tertentu di dalam webpage / blog itu sendiri, misalnya :
Pemilihan keyword yang cerdik, termasuk penggunaannya dalam frase.
Hanya menggunakan keyword yang diincar pada Title.
Menggunakan symbol «|» pada Title.
Penggunan Header Tag.
Kerapatan keyword yang cukup pada content, dan bukan keyword spamming.
Penempatan keyword pada awal dan akhir webpage.
Penggunaan Alt Tag yang tepat pada image.
2. Offpage Optimization
Offpage optimization pada dasarnya terdiri dari faktor-faktor yang tidak terdapat pada halaman website / blog kita, tapi digunakan dalam algoritma search engine ketika menentukan ranking sebuah situs. Menurut Brad Callen dari Bryxen Software, faktor-faktor ini misalnya :
Jenis-jenis situs yang memberi link ke kita.
Jumlah situs yang memberi link ke kita.
Page Rank situs yang memberi link.
Anchor text yang digunakan pada link.
Jumlah dan tipe situs yang me-link ke situs yang me-link ke situs kita tadi.
Kelebihan dan kekurangan alexa traffic rank dan google pagerank
.
Tujuan Alexa adalah untuk menunjukkan lalu lintas yang sebenarnya dari sebuah situs web tertentu, jumlah menunjukkan bahwa hal itu hanya berfungsi sebagai sampel acak dari lalu lintas aktual dari situs tersebut. Hal ini karena hanya sebagian kecil dari pengguna internet menggunakan Alexa toolbar, di mana Alexa Traffic Ranking hanya algoritma dasar perhitungan dan peringkat. Selain ini, Alexa Toolbar hanya bekerja dengan browser Internet Explorer dan pada sistem operasi Windows.
Dengan demikian, Alexa Traffic Rank memiliki persentase yang cukup besar kesalahan dan tidak benar-benar mencerminkan lalu lintas yang tepat dan aktual dari sebuah website. Tapi karena lalu lintas itu berdasarkan sampel acak dan dengan asumsi bahwa sampling dekat dengan seragam, masih bisa menjadi basis yang baik untuk memberikan gagasan tentang jumlah lalu lintas dan peringkat lalu lintas, hanya selalu ingat bahwa itu memiliki beberapa persentase kesalahan.
Google Pagerank dan Alexa Traffic Rank meskipun keduanya berusaha untuk peringkat situs web. Di sisi lain, mereka sepenuhnya berbeda dalam tujuan mereka, (halaman web Google peringkat menurut popularitasnya dan pentingnya berdasarkan inbound link sedangkan Alexa rank situs menurut lalu lintas, yang secara acak sampel). Itulah sebabnya mengapa lebih sering bahwa mereka menunjukkan statistik yang berbeda dan bertentangan, khususnya, untuk website yang relatif kecil dan baru.